Selasa, 07 Desember 2010

Hongkong-Macau-Singapore: Perjalanan Kelima

Kong kalikong Hongkong...
Ada kesempatan Conference International di City View Hotel, Hongkong bulan Juli 2010 ini.
Persiapan dimulai dengan searching di internet untuk cari tiket murah. Cek sana-cek sini, dapat tiket murah cuma 700-an ribu pake Mandala Air dari Jakarta ke Hongkong, tapi pulangnya???? masak berenang dari Hongkong ke Jakarta, wah bisa jadi makanan penutupnya ikkan Hiu nih he...he..
Sabar... sabar.... Nunggu beberapa hari lagi cek sana-cek sini harga masih sama kisaran 1,5 juti.
Terlintas pikiran, kalo 1,5 juti... bagaimana kalo mampir ke beberapa negara dulu sambil jalan-jalan. Otak bisa encer juga nih.. Cek sana-Cek sini lagi di internet, eh... dapet!!! Tiger Airlines dari Macau ke Singapore Rp.915.000,- dan dari Singapore ke Jakarta Rp.350.000,- Tiket sudah siap tinggal bawa sangu buat perjalanan. Siap-siap.


Bersambung...

Vietnam: Perjalanan Keempat

Vietnam

Singapore, Malaysia: Perjanalan ketiga

Singapura: Perjalanan Kedua

Singapore - negeri singa, ha?? emang ada singanya
Jayus (bukan Gayus yang korupsi ya), ya maklumlah ini kan masih pemula jadi backpacker ke luar negeri. Ada kesempatan ke luar negeri ke dua kalinya menjadi hal yang menggebu-gebu, kayak Mike Tyson gebuk-gebuk eh sorry nonjok-nonjok lawan-lawannya. Ada undangan mengikuti acara Asia Conference di Singapore, bulan Oktober 2008. Siapin kocek untuk berangkat.

Perjalanan pertama kali dari Jakarta ke Batam (sorry nggak langsung karena ngirit fiskal dan doku masih cekak) dengan Air Asia pp cuma Rp.650.000,-; sampai di bandara Hang Nadim - Batam langsung naik taksi Rp. 90.000,- ke Pelabuhan Batam Centre. Sepanjang perjalanan ngeliat, ni tanah kok merah ya, tandus lagi. ni ..orang-orang yang tinggal disini gimana ya? item-item kali ya? (sorry broro bercanda)
Sampai pelabuhan Batam Centre naik Fast Ferry ke Harbour Front (di atas sudah jadi satu dengan Mall) Singapore Rp. 350.000,-pp eit ampe lupa tambah Fiskal Rp. 500.000,- (emang mau ditangkep petugas pajak), denger-denger sih bisa kong kalikong hongkong cuma bayar Rp.350.000,-.

Sampai di Pelabuhan Harbor Front Singapore melewati bagian imigrasi Singapore yang dikenal cukup ramah juga, tapi ada juga yang wajahnya cemberut kayak gajah ngembek aja (apabila takut nyasar tersedia Map/Peta singapore; lewat imigrasi kami sudah dijemput dengan kenalan dan makan siang di McDonald di mall tersebut, sambil celingak-celinguk (maksudnya lihat kanan-kiri pp barang-barangnya dan orang-orang terutama perempuannya he...he... cuci mata dulu pake Rinso). Setelah ini naik Taksi ke Apartemen Commonwealth, lumayan dapat tumpangan dan ngirit doku; karena penginapan di Singapore terkenal mahal kalau dapat gratisan apalagi.. mauuuuu.....

Keesokan harinya, berangkat ke acara Asia Conference bertempat di Singapore Expo 8 menggunakan kereta namanya MRT (Mass Rapid Transit). Untuk menggunakan MRT, maka yang perlu dipersiapkan adalah membeli Kartu namanya Ez Link card dengan minimal pembayaran 12 dollar singapore sekitar Rp. 84.000,- (ini tiket terusan) atau bisa juga pembelian tiket sekali jalan, tapi biasanya model pembelian tiket untuk satu tujuan cukup merepotkan apabila kita banyak menggunakan MRT.
Kartu Ez Link sendiri bisa dikembalikan ke counter dan kita bisa mendapatkan 5 dollar singapore.

MRT merupakan alat transportasi masyarakat Singapore yang paling banyak digunakan, karena MRT memiliki rute dari barat ke timur dan utara keselatan singapore. Ez Link card juga bisa digunakan untuk naik bis kota.

Singapore terkenal dengan Orchard Road, di kanan - kirinya penuh dengan mall dan barang-barang yang menggoda untuk dibeli kayak Ngee Ann City/Takashimaya Shopping Centre, Great World City Mall, Tang's Plaza, Far East Plaza, Centrepoint Shopping Centre; nah untuk harga grosir menurut ukuran Singapore adalah Lucky Plaza. Di Lucky plaza biasanya barang-barang lebih murah, ada juga di daerah lain yang terkenal murah seperti China Town, Bugis Junction. Tapi kalo mau belanja ke Singapore lebih enak bulan Akhir Mei - Juli; ini biasanya bulan diskon di seluruh Singapore. Diskon di Singapore bener-bener diskon, agak beda dengan Indonesia dimana harganya di naikkan dulu ihik..ihik... buka kartu.

Di Singapore ada beberapa tempat rekreasi seperti Mandai Orchid Garden di Mandai, Marlion Park di Esplanade, Marina Bay, Singapore Zoo, Sentosa, hanya waktu itu saya hanya menyempatkan diri berkunjung ke Singapore Botanic Garden daerah Cluny Singapore. Di sana ada rekan yang mau membeli perhiasan yang terbuat dari emas putih. Ketika lihat harganya... ha??? buju bune... mahal nek!!!
Yah... duit cekak, barang-barang menggoda, jadi modalnya adalah kuatkan iman untuk tak membeli he.. he... pasrah...pasrah... cuma menelan ludah he..he...
Untuk kuliner makanan, di Singapore cita rasanya agak kurang enak di Indonesia, ini mungkin juga berhubungan makanan yang di jual di Singapore kurang diperkenankan menggunakan bumbu penyedap makanan karena mereka terkenal menjaga kesehatan. Makanan cita rasa Indonesia banyak di jual di daerah Lucky Plaza.

Dalam perjalanan kali ini kurang banyak informasi yang di dapat karena tujuannnya untuk conference dan jadi waktu jalan-jalannya kurang bangeettttt.

Perjalanan pulang ke jakarta, melalui rute yang sama yaitu melalui Batam dengan menggunakan Fast Ferry dan pesawat Air Asia dari Batam ke Jakarta.

Salam Backpackers

Taiwan: Keluar negeri Pertama Kali

Sebelumnya tak terbayangkan untuk bepergin ke luar negeri, bepergian di dalam negeri dengan menggunakan pesawat terbang seperti mimpi. Weleh-weleh... nggak ngerti deh rasanya naik pesawat terbang, naik kuda ama motor sih sudah pernah, ini naik pesawat cing.
Pertama kali naik pesawat, langsung ke luar negeri wow... sampai susah tidur (kayak mikir negera aja he..he...) beberapa hari sebelum berangkat.

Pada hari H, berangkat dari Jakarta pada hari Jumat menggunakan pesawat Eva Air dan tiba malam hari di bandara Kaohsiung, Taiwan. Hati ini rasanya mengatakan: Ow... ini ya luar negeri, Taiwan.
Sepanjang perjalanan dari bandara Kaohsiung ke tempat tinggal rekan, tak lepas mata menatap pemandangan, dan ada pikiran yang menyeruak: kok beda dengan Jakarta. Ya jelas bedalah, ini Taiwan bror, bukan Indonesia; negaranya saja udah beda weh...weh...

bersambung